Life is a journey that must be traveled no matter how bad the roads and accommodations.
Monday, April 16, 2007
Cerita Lucu
So rate my blog, click and leave your comment...!
WHAT MATURITY HAS TAUGHT ME
I've learned that no matter how much I care, some people are just jerks.
I've learned that it takes years to build up trust, and it only takes suspicion, not proof, to destroy it.
I've learned that you shouldn't compare yourself to others - they are more screwed up than you think.
I've learned that you can keep vomiting long after you think you're finished.
I've learned that we are responsible for what we do, unless we are celebrities.
I've learned that regardless of how hot and steamy a relationship is at first, the passion fades, and there had better be a lot of money to take its place.
I've learned that 99% of the time when something isn't working in your house, one of your kids did it.
I've learned that the people you care most about in life are taken from you too soon and all the less important ones just never go.
'So what maturity has taught you ...?'
Thursday, April 12, 2007
IPDN

STOP KEKERASAN
Sungguh tragis para pemimpin Negara ini membiarkan cara-cara mendidik para calon Peminpin negara ini dengan cara-cara kekerasan. Mengapa hal ini terjadi di dalam institut yang nota bene adalah yang dipersiapkan sebagai pemimpin-pemimpin pemerintahan baik dari daerah sampai pemerintahan Pusat.
Kekerasan yang terjadi didalam IPDN adalah penghilangan Hak azasi dari para Taruna yang mengikuti pendidikan di
saya kutip dari Situs resmi Presiden Republik
http://www.presidensby.info/index.php/pers/presiden/2007/04/09/251.html>
"Saudara-saudara,
Dari apa yang saya terima, baik dari pejabat berwenang, Mendagri Ad Interim, Rektor IPDN dan pihak-pihak lain, saya dapat mengidentifikasi, bahwa kejadian yang kemarin terjadi, barangkali hanya merupakan puncak gunung es yang dibawahnya ada kejadian-kejadian lain yang selama bertahun-tahun, lebih dari 15 tahun terjadi di IPDN. Dalam catatan saya, ada tiga orang Praja yang meninggal karena mendapatkan kekerasan, penganiayaan oleh Praja seniornya. Pertama pada tahun 2000 atas nama Eri Rahman dari Jawa Barat. Disusul pada tahun 2003, Praja Wahyu Hidayat yang juga berasal dari Jawa Barat. Dan yang ketiga adalah Praja Cliff Muntu dari Sulawesi Utara.
Ini menunjukkan, bahwa masih terjadi kasus-kasus itu di lingkungan kehidupan Praja di IPDN. Dalam catatan yang saya peroleh juga, ada sejumlah kasus dimana Praja meninggal karena sakit dan sakitnya ada yang dapat dijelaskan secara gamblang, namun ada kasus-kasus barangkali yang bisa jadi akibat kehidupan senior-yunior yang tidak tepat di IPDN. Dalam kaitan itu semua, maka untuk menyelamat lembaga pendidikan ini dalam mengemban tugas dan kewajibannya untuk menyelamatkan putra-putri bangsa dari seluruh tanah air yang juga tentunya ingin mendapatkan pendidikan yang baik di lembaga itu, IPDN, sebelum akhirnya bertugas sebagai abdi negara, sebagai pelayan masyarakat di seluruh Indonesia. Maka Pemerintah menetapkan untuk melaksanakan 6 hal, baik yang segera kita lakukan dan yang akan kita lakukan dalam waktu sangat pendek atau jangka sangat pendek dan jangka pendek, serta menengah.
Yang pertama, investigasi dan penegakan hukum atas meninggalnya Cliff Muntu dilanjutkan dan perlu dituntaskan. Bagi yang bersalah, yang melanggar hukum harus mendapatkan sanksi hukum yang tepat dan setimpal dengan kejahatannya itu. Sedangkan investigasi juga dilakukan, sebab meski ada proses sebab akibat sampai terjadinya peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya Cliff Muntu beberapa hari yang lalu itu. Apabila ada pelibatan personil di IPDN, baik langsung maupun tidak langsung ini juga harus dilakukan investigasi, dengan tujuan mengungkap semua kejadian itu secara tuntas.
Yang kedua, kegiatan internal Praja yang dikenal istilahnya di IPDN, Wahana Bina Praja, semacam kehidupan Orpraja kita bekukan, baik itu kegiatan di dalam kampus maupun di luar kampus. Biasanya ada tradisi, kegiatan-kegiatan yang melibatkan senior-yunior seperti itu, kita bekukan.
Yang ketiga, bersamaan dengan pembekuan kehidupan internal Praja itu, maka organisasi pengasuhan yang ada kita lakukan reformasi, perombakan, agar pada saatnya nanti organisasi pengasuhan ini bisa menjalankan tugasnya secara efektif, profesional, bertanggung jawab dan tentunya memiliki kemampuan. Kita lakukan perombakan secara mendasar dan tuntas, termasuk memilih personil-personil pengasuh yang bisa mengembang tugas yang tidak ringan ini.
Kemudian yang keempat, bersamaan dengan pembekuan kegiatan internal praja dan reformasi organisasi kepengasuhan, maka pengawasan kegiatan Praja, baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, baik di dalam maupun di luar kampus, 24 jam pada hakekatnya dilaksanakan oleh lembaga, penuh secara intensif.
Kemudian yang kelima, kita akan segera membentuk tim evaluasi lintas Departemen, melibatkan juga unsur non Pemerintah yang saya tugasi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik yang berkaitan dengan sistem dan metodologi pengasuhan, kurikulum yang berlaku, termasuk kegiatan apa saja dalam konteks pengasuhan itu, kegiatan Praja seperti apa yang sehat dan konstruktif, hubungan senior-yunior seperti apa yang tepat. Kalau nanti masih diperlukan, katakanlah predikat senior-yunior apalagi dengan atribut yang sangat gamblang, mana yang yunior, mana yang senior itu.
Kemudian terpikir oleh saya, saya tugaskan untuk ditelaah, untuk melakukan semacam demiliterisasi dari lembaga akademik ini. Beda dengan akademi-akademi militer memang yang akan mengemban tugas dalam lingkungan kehidupan militer. Saya berikan waktu 2 bulan kepada tim ini untuk bekerja secara intensif, secara all out sampai kepada konsep, rencana, kebijakan, penataan ulang dari lembaga ini, terutama sekali berkaitan dengan sistem dan metode pengasuhan. Saya ingin ada new set up dari lembaga ini. Dengan demikian, kebiasaan atau tradisi yang jelas, salah dan tidak benar, itu betul-betul bisa ditinggalkan.
Kemudian yang keenam atau yang terakhir, penerimaan Praja baru kita tunda. Diperlukan barangkali satu tahun untuk mempersiapkan penataan ulang ini sampai segalanya siap. Sambil sekaligus mengimplementasikan hasil evaluasi yang akan segera kita lakukan. Lebih bagus kita absen 1 tahun, tetapi kita yakini penataan ulang telah kita lakukan dengan harapan jalannya pendidikan akan menjadi baik, lebih baik, lebih efektif dan betul-betul terhindar dari kasus-kasus yang bersifat kekerasan, penganiayaan, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa."
Pemerintah harus melakukan tindakan segera pembekuan sementara aktivitas IPDN dan merubah
Bravo..! buat Gubernur daerah yang menolak mengirimkan mahasiswanya ke IPDN, sebelum IPDN dibenahi dari cara-cara Militer ke arah Akademis. Semoga Gubernur yang lain mengikuti langkah-langkah mereka, agar pemerintah segera serius untuk membenahi IPDN secara konsisten.
Pemerintah harus menanggapi secara serius informasi dari Dosen Inu Kencana Syafei tentang kebobrokan IPDN, pemerintah harus berterima kasih terhadap beliau dan segera mengambil tindakan yang kongkrit tentang informasi yang disampaikan oleh beliau. Pemerintah harus melindungi Inu Kencana dari teror-teror yang akan dihadapinya. Bukan tidak mungkin teror akan berlangsung karena tirani ini sudah sangat kuat. Semoga informasi beliau dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk membenahi IPDN.
Para Mahasiswa, reader yang prhihatin tentang hal ini untuk memberitakan hal ini demi perubahan metode pendidikan di Indonesia menuju lebih baik, bukan tidak mungkin anak-anak kita mengalami hal yang sama jika tidak ada perbaikan dan bukan hanya di IPDN saja cara-cara Militer diberlakukan di Kampus-kampus negeri ini.
Turut berduka yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga Praja Cliff Muntu dan yang menjadi korban kekerasan di Negeri ini. Peace....
Sunday, April 08, 2007
Peace be unto you
The First day of the week cometh mary
2. Then she runneth, and cometh to Simon Peter, and to the other disciple, whom JESUS loved, and saith unto them, They have taken away the Lord out of the sepulchre, and we do not know where they have laid him.
3. Peter therefore went forth, and that other disciple , and came to the sepulchre.
4. So they ran both together: and the other disciple did outrun Peter, and came first to the sepulchre.
5. And he stooping down, and looking in, saw the linen clothes lying, yet when he not in.
6. Then the cometh Simon Peter following him , and went in into the sepulchre, and seeth the linen clothes lie.
7. And the napkin, that was about his head, not lying with the linen clothes, but wrapped together in a place by itself.
8. Then went in also that other disciple, which came first to the sepulchre, and he saw, and believed.
9. For as yet they knew not the scripture, that he must rise again from dead.
10. Then the disciple went away again unto their own home.
11. But Mary stood without at the sepulchre weeping: and as she wept, she stooped down, and looked into the sepulchre,
12. And seeth two angels in white sitting, the one at the head, and the other at the feet, where the body of JESUS had lain.
13. And they say unto her, Women, why weepest thou? She saith unto them, Because they have taken away my Lord, and I do not know where they have laid him.
14. And when she had thus said, she turned herself back, and saw JESUS standing, and do not knew that it was JESUS.
15. JESUS saith unto her, Women, why weepest thou? Whom seekest thou? She, supposing him to be the gardener, saith unto him, Sir, if thou have borne him hence, tell me where thou hast laid him, and I will take him away.
16. JESUS saith unto her, Mary. She turned herself, and saith unto him Rabboni; which is to say, Master.
17. JESUS saith unto her, touch me not; for I am not yet ascended to my Father; but go to my brethren, and say unto them, I ascend unti my Father, and your Father, and to my God, and your God.
18. Mary Magdalena came and told the disciples that she had seen the Lord, and that he had spoken these things unto her.
19. Then the same day at evening, being the first day of the week, when the doors were shut where the disciples were assamble for fear of the Jews, came JESUS and stood in the midst, and saith unto them, Peace be unto you.
20. And when he had to said, he showed unto them his hands and his side. Then were the disciples glad, when they saw the Lord.
21. Then JESUS said to them again, Peace be unto you, ……. Etc….etc……etc….
This is the story of Jesus taken from the Bible, (JOHN 20)
What’s the message from this subsection ? for me it’s amazing, nobody in the world raise up from the dead, and this is his Lord proven.
The first word from Him when he raised from the dead is Peace be unto you.
I like this word, this is means Peace be unto me and all of you too. From this moment life has began, Lord Father sacrifaced JESUS to save our life that who believe in JESUS. Did you like this word ?
So Peace be unto you and me. God bless us….caused JESUS loved us and the grace of our Lord JESUS Christ be with you. Amen.
Thursday, April 05, 2007
Pulau Terbesar di Dunia
No | Nama Daerah | Negara | Lokasi | Luas (Km2) |
1 | Tanah Hijau | | Atlantik Utara | 2.175.597 |
2 | Irian | | Pasifik Barat Daya | 820.032 |
3 | | | Pasifik Barat Tengah | 743.107 |
4 | Madagaskar | Madagaskar | Lautan Hindia | 587.041 |
5 | | Kanada | Atlantik Utara | 476.067 |
6 | | | Lautan Hindia | 473.604 |
7 | | Jepang | Laut Jepang-Pasifik | 230.315 |
8 | Inggris Raya | Inggris | Laut Utara | 229.883 |
9 | | Kanada | Laut Arketik | 217.290 |
10 | Ellesmere | Kanada | Laut Arketik | 196.236 |
Sungai terpanjang di dunia
Sumber : Buku Pintar Seri Senior |