.
Kasih Bapa
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi ….
(Matius 27:35)
Pada Tahun 1968 Laksamana Elmo Zumwalt Jr. menjadi pemimpin Pasukan angkatan Lau Amerika di Vietnam. Untuk menekan jumlah korban, ia memerintahkan agar jalan air disemprotkan dengan bahan kimia yang mematikan tanaman, Agent Orange. Dengan demikian kerimbunan hutan akan berkurang sehingga orang-orang Vietnam Utara akan sulit melakukan serangan tiba-tiba terhadap kapal patroli Angkatan Laut.
Salah satu dari kapal-kapal patroli itu dipimpin oleh anak laki-lakinya yang masih berusia 21 tahun, Letnan Elmo Zumwalt III. Dan, ia meninggal karena kanker pada tahun 1988. Laksamana Elmo yakin bahwa Agent Orange-lah yang mejadi penyebab kematian anaknya. Sungguh merupakan Kisah yang menharukan tentang seorang ayah yang karena keputusannya sendiri telah mengakibatkan penderitaan bahkan kematian bagi anaknya.
Betapa lebih memilukan kesedihan yang dialami Allah Bapa takkala Dia harus menyediakan keselamatan bagi kita! Dia telah mengambil keputusan yang mengakibatkan kesengsaraan yang tak terkira bagi Putra tanggal-Nya. Bayangkan bagaimana perasaan Allah ketika menyaksikan anak-Nya menerima cemooh banyak orang, dicambuk, dan kesakitan ketika paku menembus tangan dan kaki-Nya. Dia harus menanggung beban dan penghinaan yang tak terkira karena dosa-dosa kita, serta kesengsaraan yang tak terkatakan karena diasingkan dan dicampakkan.
Ya Bapa, ampunilah kami karena menambah penderitaan-Mu dengan kurang bersyukur. Tolonglah kami agar dalam hidup ini kami lebih menghormati Anak-Mu yang Kudus yang telah mengalahkan dosa dan maut demi keselamatan kami.
Selamat hari Paskah (Happy Easter 2007) may God Blessed us……
“Sebab Juga Kristus telah sekali mati untuk segala dosa kita….”
“Orang yang tidak menghargai Anugerah Allah, tidak akan mampu mempertahankan keselamatan yang diberikan oleh-Nya.”
“Tuhan Yesus kumohon kepada-Mu, ampunilah aku, karena selama ini aku kurang menghargai pengorbanan yang telah Kau berikan, hanya karena hal-hal lahiriah. Aku berjanji tak akan meninggalkan-Mu dan akan tetap setia, sampai kelak Yesus datang untuk kedua kalinya. Amin”
No comments:
Post a Comment